Pengikut

adu skli atep vs matsunaga

Jumat, 06 Mei 2011

Persib 3 Terbaik Dunia Jangan Sekadar Romantisme


Berdasarkan polling hingga Selasa (26/4/2011) pukul 20.46 WIB, tim kebanggaan warga Jabar ini berhasil menduduki ranking ke-3 dunia dengan dukungan suara 13%.

Tingkat popularitas Maung Bandung bahkan melampaui pemuncak Liga Primer Inggris Manchester United (MU) di posisi 4 yang hanya mendapatkan 8% suara, serta dua klub elite La Liga Spanyol, Barcelona peringkat 5 dengan 6% suara dan Real Madrid di posisi 6 dengan 4%.

Persib hanya kalah dari dua tim liga utama Turki, Galatasaray di posisi 1 dengan 28%, dan Fenerbahce 20% suara di posisi 2.

Tingginya peringkat Persib sebagai klub sepak bola terbaik di dunia versi www.the-top-tens.com ini memang tidak bisa dijadikan ukuran sebenarnya. Pasalnya, penetapan 'pemenangnya' didasarkan pada pilihan pengunjung situs tersebut.

Sedangkan para pendukung Persib atau bobotoh yang senang browsing dan online cukup besar. Dengan dukungan ratusan ribu bobotoh, bukan hal yang tidak mungkin bagi Maung Bandung menempati posisi pertama menggeser Galatasaray.

Besarnya dukungan bobotoh terhadap klub yang lahir pada 14 Maret 1933 tersebut memang tidak terlepas dari prestasi Persib di masa lalu yang menjadi salah satu klub terbaik di Indonesia.

Menilik sejarah, rasanya pantas Persib disejajarkan dengan tim-tim besar di Asia. Persib tercatat sebagai satu-satunya tim Indonesia yang mampu menembus babak semifinal Piala Champions Asia pada 1995 lalu, dan menjadi juara pada Piala Sultan Brunei di tahun yang sama. Persib juga aktif mengikuti sejumlah kejuaraan intenasional di tingkat ASEAN, dengan prestasi tidak terbilang buruk.

Di kancah domestik, prestasi Persib juga mentereng. Persib tercatat menjuarai Perserikatan PSSI sebanyak lima kali pada 1937, 1961, 1986, 1990, dan edisi terakhir pada musim 1993/1994. Persib pun menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Indonesia pada musim 1994/1995. Sedangkan sebagai runner up, diraih Persib pada 1933, 1934, 1936, 1950, 1959, 1966, 1983, dan 1985.

Sebagai tim Indonesia, Persib pernah menjajal tim-tim kelas dunia seperti AC Milan (1994), PSV Eindhoven (1988), Spartak Moscow, dan Sao Paulo (1976). Dari prestasi personal, pelatih Persib era 1980-1990, Indra M Thohir pernah dianugerahi gelar Pelatih Terbaik Asia pada 1995.

Salah satu pemain tengah Persib, Yudi Guntara mendapat pujian dari pelatih AC Milan saat itu, Fabio Capello, yang menyatakan bahwa pemain bernomor punggung 5 tersebut pantas bermain di kompetisi Serie A Liga Italia. “Jadi sudah seharusnya Persib menjadi salah satu klub terbaik di dunia,” ujar pentolan Viking Persib Fans Club Yana Ewok kepada INILAH.COM, Selasa (26/4/2011).

Menurut Yana, saat ini nama Persib juga akan semakin mendunia dengan keberadaan mantan penyerang Maung Bandung asal Kamerun, Christian Bekamenga. Pemain itu pernah berlaga di Liga Perancis bersama FC Nantes dan kini bermain untuk salah satu klub Liga Super Yunani, Skoda Xanthi FC.

“Orang pasti akan melihat biodatanya dan melihat bahwa dia pernah bermain di Persib,” imbuhnya.

Bobotoh tentu bangga hasil polling yang menempatkan Persib sejajar dengan tim elite dunia. Menurut Yana, prestasi tersebut menjadi bukti bahwa Persib merupakan klub yang memiliki banyak pendukung di dunia.

Rasa bangga itupun dirasakan Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar. "Tentu saja saya sangat bangga. Itulah asal saya mencintai dan berani berkorban untuk Persib. Dari awal, Persib memang sudah dikenal di mancanegara. Dengan prestasi ini, mudah-mudahan saja Persib semakin maju dan diminati banyak sponsor," kata Umuh saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (26/4/2011) malam.

Dengan begitu, kata Umuh, Persib bisa benar-benar mandiri dan tidak lagi bergantung bantuan pihak lain, karena bisa hidup dari biaya sponsor. Namun, dengan adanya prestasi ini pun Umuh tak mau para penggawa Persib larut. Mereka tetap harus bisa memberikan prestasi yang gemilang bagi Persib.

Menterengnya prestasi Persib dalam polling di dunia maya tersebut diharapkan bisa menjadi pemicu motivasi skuad Maung Bandung untuk lebih berprestasi di masa-masa mendatang.

Diharapkan titel tim terbaik ketiga di dunia tersebut berbanding lurus dengan prestasi di lapangan hijau sehingga bisa mengulangi sejarah kejayaan Maung Bandung yang pernah disandang pada masa lalu. Jangan sampai prestasi masa lalu dan popularitas masa kini, sekadar menjadi romantisme. [gin]

Abanda Diyakini Bisa Hentikan Beto di Bumi Kartini


Pemain belakang Maung Bandung yang diyakini mampu menghadang Beto, yakni bek tangguh asal Kamerun Abanda Herman. Dengan skilnya yang mempunyi didukung dengan fisik dan postur tubuh yang ideal, Abanda bisa mematikan pergerakan Beto, termasuk menghalau bola-bola atas.

“Abanda harus menjaga setiap pergerakan Beto,” ujar Nandang saat dihubungi
INILAH.COM, Kamis (5/5/2011).

Selain Abanda, Nandang juga yakin pemain belakang lain yang akan menggantikan posisi Maman Abdurahman bisa meredam aksi pemain bernomor punggung 80 tersebut. Pemain pelapis tersebut bisa menjadi tandem bagi Abanda dalam menghalau Beto.

“Masih ada Wildansyah atau Agung (Pribadi) yang bisa dikhususkan untuk menjaga Beto sebagai back up Abanda,” imbuhnya.

Namun Nandang mengingatkan pemain Persib khususnya lini belakang agar jangan terlalu fokus pada Beto. Karena meski mantan pemain Persipura tersebut manjadi andalan serangan balik Persijap, masih ada pemain lain yang bisa menggantikan peran Beto di kotak penalti Persib.

Selain Beto, Persijap masih memiliki Jose Sebastian yang diperkirakan bakal menjadi amunisi utama Perijap dalam membombardir lini depan Persib pada pertandingan besok.[den]

Kalang Kabut, Persib Harus Punya Stadion Sendiri!


Pembangunan Sarana Utama Sepakbola (SUS) Gedebage hingga kini masih jauh dari harapan. Hingga kini stadion bertaraf internasional itu baru pada tahap konsolidasi tanah. Ya, tampaknya bobotoh dan Persib harus ekstra sabar, menunggu stadion bertaraf internasional jadi.

Project Manager PT Adhi Karya Hedi Herdiana menerangkan, selama menunggu konsolidasi tanah pihaknya merapikan tanah lapangan yang rencananya akan menjadi home base Persib Bandung itu. Hal tersebut dilakukan untuk melihat kepadatan tanah sebelum dipasangi tiang pancang sekitar 9 minggu.

"Sementara menunggu konsolidasi tanah untuk mengukur kepadatan tanah, kegiatannya yaitu merapikan volume tanah. Memang masih ada truk pengangkutan tanah untuk merapikan tanah tersebut, tetapi truk dan ritnya lebih sedikit dibandingkan saat pengurukan," kata Hedi saat dihubungi INILAH.COM, beberapa waktu lalu.

Hal ini mungkin akan membuat seluruh pencinta Persib semakin kecewa. Pasalnya, janji yang dulu dilontarkan pembangunan akan selesai akhir 2011 ternyata baru bisa dipastikan rampung pada tahun 2012.

Keluhan pelatih Persib soal sulitnya mencari lapangan sekadar berlatih pun akan kembali menghiasi suasana persiapan Maung Bandung musim depan, jika persoalan ini tidak segera diselesaikan.

Pelatih Persib Daniel Roekito menyayangkan jika sampai musim depan Persib tetap mengalami masalah sama, yaitu kesulitan mencari tempat latihan rutin.

"Sangat disayangkan tim sebesar Persib tidak punya stadion sendiri. Ini tentu tidak bagus untuk program pembinaan maupun prestasi. Logikanya, gimana mau maju kalau latihan saja kita masih sulit mencari lapangan," jelas Daniel.

Ya, akhir-akhir ini sejak Stadion Siliwangi direnovasi, Persib kalang kabut mencari tempat latihan. Walhasil, 'Maung Bandung' beberapa kali terpaksa berlatih di tempat futsal atau hijrah ke Cimahi di Lapangan Pusdikpom.

"Untuk tim sekelas Persib hal ini tentu saja tidak baik. Mau latihan saja susah cari lapangan. Program latihan dua kali juga dari dulu kita rencanakan. Tapi apa mau dikata, susah lapangan jadi selalu kita batalkan," ungkap pelatih Daniel Roekito.

Menanggapi persoalan tersebut, Manajer Persib Bandung mengaku pasrah. Ia mengaku sudah berusaha hingga memindahkan jadwal latihan Eka Ramdani dan kawan-kawan ke lapangan Pusdikpom. Opsi tersebut dilakukan karena Lapangan Pusdikpom adalah satu-satunya tempat yang paling siap bagi Persib menggelar latihan.

Sementara lapangan lainnya yang juga biasa dipakai Persib berlatih, di antaranya lapangan Sidolig, UPI dan Brigif, tidak bisa dipakai. Lapangan Sidolig tengah dipakai turnamen Liga Pendidikan Indonesia (LPI). Sementara di UPI, jadwal selalu bentrok dengan kegiatan mahasiswa, begitupun Brigif terlalu bising dengan aktivitas di sekeliling, karena areal terbuka bagi masyarakat sekitar.

"Persoalan ini tentu saja menjadi masalah buat Persib. Saat ini kami sudah berusaha yaitu membawa Persib berlatih di lapangan Pusdikpom, karena sudah tidak ada lapangan lainnya," kata Umuh dihubungi INILAH.COM,Minggu (1/5/2011).

Umuh juga sadar, saat ini Maung Bandung tengah bersiap diri melakoni dua laga tandang melawan Pesijap Jepara dan Persiba Balikpapan. "Ya, mau gimana lagi. Saya sendiri sudah berusaha, seharusnya bagian yang diberi tanggung jawab mengurus persoalan ini lebih cekatan. Sehingga Persib tidak terbengkalai seperti ini, karena kepastian tempat latihan selalu datang mendadak," tegas Umuh.

Menanggapi persoalan tersebut, PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) baru akan bereaksi dengan menggelar pertemuan internal. Ada beberapa opsi yang akan dibahas dalam pertemuan tersebut salah satunya adalah membangun kembali lapangan yang sudah ada.

Di antaranya perbaikan lapangan di depan Mes Persib Jalan Ahmad Yani Bandung, membangun lapangan baru atau melakukan kontrak permanen pada salah satu lapangan, semisal Stadion Siliwangi

"Ya mungkin ada beberapa opsi. Untuk kepastiannya tunggu saja nanti, yang pasti kita sudah ada pembicaraan kearah sana," jelas Kuswara.

Bobotoh tentu berharap PBB segera mencarikan solusi tepat untuk mencari jalan keluar bagi Persib agar tak lagi kesulitan mencari lapangan berlatih. Jangan sampai persoalan tersebut kembali mewarnai di pentas Liga Super Indonesia 2011/2012, jika target juara menjadi tujuan utama. [gin]

Wow, Matsunaga Shohei Ingin Bobotoh Bangga


Produktivitasnya menurun setelah pemain yang akrab disapa Sho ini selalu mendapat hadangan keras dari pemain belakang lawan pascatiga gol yang sudah dikemasnya bagi Persib.

Ya, gol pertamanya ia ciptakan di kandang Semen Padang, (5/3/2011), dan hingga Persib berhasil menahan imbang 1-1. Selanjutnya, ia juga berhasil membuka keunggulan Persib atas tuan rumah Pelita Jaya Karawang 2-1, (12/3/2011), dan satu gol ke gawang Persija Jakarta (18/3/2011).

"Di pertandingan nanti saya akan bekerja lebih keras lagi. Saya tahu pemain lawan terus menjegal saya, tapi saya yakin, saya bisa kembali membuat gol lagi," kata mantan pemain Schalke 04 ini, Sabtu (30/4/2011).

Tekadnya untuk menambah tiga gol ditunjukkannya dengan kesungguhannya berlatih. Meski pemain bernomor punggung 18 ini mengaku tidak begitu tahu karakter permainan tim Persijap, ia berharap keberuntungan menghampirinya kembali.

"Kemenangan di pertandingan nanti wajib kita dapatkan. Saya tahu bobotoh juga menanti gol saja, karena sudah lama saya tidak cetak gol lagi. Mudah-mudahan saja. Yang pasti saya akan bermain maksimal. Saya ingin buat bobotoh bangga," pungkas pemain berusia 22 tahun ini. [gin]

Miljan Radovic Berharap Cetak Gol di Jepara


Miljan berharap Persib mampu mempertahankan rekor tandang, setelah menuai satu kekalahan sepanjang putaran II Liga Super Indonesia (LSI) 2010/2011 saat takluk 2-0 dari Arema Indonesia, 1 April 2011 lalu.

Sisanya, satu kali menahan imbang Semen Padang 1-1, 5 maret 2011 dan menang tipis dari Pelita Jaya Karawang 2-1, 12 maret 2011 silam.

Mantan pemain timnas Montenegro ini berharap Maung Bandung bisa kembali mengulang sukses seperti di Karawang.

"Mudah-mudahan saja kita bisa memperpanjang kemenangan tandang. Dan saya rasa sekarang giliran kita yang memang," ujar pemain bernomor punggung 58 ini sebelum berangkat ke Jepara, Rabu (4/5/2011).

Disinggung ambisinya untuk kembali mencetak gol melalui bola mati, Miljan tak mau sesumbar. Sebab, menurutnya, gol melalui bola mati selain faktor skil, ada juga faktor keberuntungan. Sehingga ia tidak mau menjanjikannya, apalagi mencetak hattrick.

"Mudah-mudahan saja di pertandingan nanti adalah hoki saya dan Persib. Kalau lagi hoki saya yakin bisa cetak gol. Tapi yang terpenting buat saya adalah kemenangan Persib, soal siapa cetak gol itu tidak penting," pungkasnya.[den]


Isnan Nervous Naik Kereta


Bagi pemain Persib Isnan Ali, perjalanan tandang kali ini merupakan pengalaman yang cukup unik. Pasalnya, mantan pemain Sriwijaya FC ini baru pertama kalinya menggunakan jasa kereta api. Isnan bersama rombongan Persib menggunakan kereta Harina dengan tujuan Semarang, Rabu malam (4/5).

Dalam wawancara bersama wartawan di peron stasiun utara Bandung, Isnan mengaku bahwa ini mengaku nervous menggunakan kereta api. “Nervous, deg-degan gak karuan,” ujar Isnan sambil tersenyum.

Mengenai target tim Maung Bandung sendiri, mantan pemain tim nasional Indonesia ini mengaku bahwa Persib sudah melakukan persiapan yang baik, dan kondisi anak-anak Persib sudah dalam kondisi siap tempur.

“Anak-anak sudah dalam keadaan siap tempur. Kami yakin akan memperoleh hasil positif karena Persib sudah mempersiapkan diri dengan baik menghadapi laga ini,” ujar Isnan.